Salah Ukir Rekor Baru dengan Gol dan Assist Kilat di Liga Champions

Salah Ukir Rekor Baru dengan Gol dan Assist Kilat di Liga Champions

Mohamed Salah ukir rekor baru di Liga Champions saat Liverpool kalahkan Atletico Madrid 3-2. Gol dan assist dalam 6 menit awal jadi sorotan utama musim ini.

Baca juga: Hasil Liga Champions: Malam Perdana Penuh Gol, 23 Gol dari 6 Laga Seru

Mohamed Salah baru saja mencatatkan prestasi gemilang di ajang Liga Champions. Pemain asal Mesir ini berhasil mengukir rekor baru saat Liverpool meraih kemenangan tipis 3-2 atas Atletico Madrid di Anfield pada 17 September 2025. Aksi cepat Salah dalam enam menit pertama pertandingan langsung menjadi pembicaraan hangat di kalangan penggemar sepak bola Eropa. Selain itu, Salah juga melampaui rekor penampilan mantan kapten Liverpool, Steven Gerrard, dalam kompetisi ini.

Pertandingan pembuka Liverpool di musim Liga Champions 2025/2026 berlangsung sengit sejak awal. Tim tuan rumah langsung mendominasi, dan kontribusi Salah menjadi kunci utama. Rekor yang diukir oleh Salah tidak hanya menambah daftar prestasinya, tetapi juga membawa Liverpool ke posisi awal yang kuat di grup kompetisi. Dengan performa seperti ini, harapan fans The Reds semakin membuncah untuk musim yang panjang di depan.

Dominasi Awal Liverpool di Anfield

Liverpool memulai laga dengan tempo tinggi melawan Atletico Madrid. Stadion Anfield bergemuruh saat Andy Robertson membuka skor di menit ke-4. Gol ini lahir dari tendangan bebas apik yang diberikan oleh Mohamed Salah. Assist tersebut langsung membuat Liverpool unggul 1-0, dan para pemain tampak lebih percaya diri.

Hanya dua menit kemudian, di menit ke-6, Salah kembali beraksi. Ia memanfaatkan umpan akurat dari Ryan Gravenberch untuk mencetak gol kedua. Tendangan keras Salah melewati kiper Atletico dan mengubah skor menjadi 2-0. Aksi ini terjadi hanya dalam waktu enam menit, yang langsung diakui sebagai rekor baru oleh para analis sepak bola. Selain itu, kontribusi Salah dalam periode singkat tersebut menunjukkan betapa vital perannya bagi tim Arne Slot.

Meskipun Atletico Madrid sempat bangkit dan menyamakan kedudukan di babak kedua, Liverpool tetap mengendalikan permainan. Para bek The Reds bekerja keras untuk menahan serangan balik lawan. Namun, tekanan dari tim tamu membuat laga semakin dramatis. Di sini, peran Salah tidak berhenti; ia terus mengancam pertahanan Atletico sepanjang pertandingan, meski tidak menambah gol lagi.

Salah Ukir Rekor Baru yang Tak Terlupakan

Yang membuat aksi Salah begitu istimewa adalah rekor historis yang ia ciptakan. Menurut data dari Goal.com dan Opta, Salah menjadi pemain pertama dari klub Inggris yang berhasil mencetak gol sekaligus memberikan assist dalam enam menit pertama pertandingan Liga Champions. Prestasi ini belum pernah tercatat sebelumnya dalam sejarah kompetisi elit Eropa tersebut.

Lebih lanjut, Salah kini telah tampil sebanyak 74 kali untuk Liverpool di Liga Champions. Angka ini melampaui rekor Steven Gerrard yang mentok di 73 penampilan. Kini, Salah hanya tertinggal satu langkah dari Jamie Carragher, yang memegang rekor tertinggi dengan 80 kali bermain. Rekor baru ini tidak hanya menegaskan status Salah sebagai legenda klub, tetapi juga menginspirasi rekan setimnya untuk tampil lebih baik.

Baca juga: Prediksi Melbourne City vs Sanfrecce Hiroshima: Duel Pembuka Ketat di Liga Champions Asia 2025

Fakta menarik lainnya, Salah telah mencetak 46 gol di Liga Champions sepanjang karirnya. Namun, di musim ini, ia tampak lebih tajam dari sebelumnya. Kontribusi awal seperti ini sering kali menjadi prediktor sukses tim di fase grup. Bagi Liverpool, rekor Salah ukir sejarah baru yang bisa menjadi modal berharga untuk lolos ke babak knockout.

Selama pertandingan, Salah juga menunjukkan leadership di lapangan. Ia sering kali memberi instruksi kepada rekan-rekannya, terutama saat pressing tinggi diterapkan. Meski data statistik menunjukkan penguasaan bola Liverpool mencapai 58 persen, ancaman dari Atletico tetap nyata. Untungnya, kiper Alisson Becker tampil gemilang, dengan beberapa penyelamatan krusial yang menjaga gawang tetap aman.

Drama di Babak Kedua dan Kemenangan Dramatis

Setelah unggul 2-0, Liverpool sempat lengah. Atletico Madrid memanfaatkan kesalahan di lini belakang untuk mencetak dua gol cepat di babak kedua. Skor berubah menjadi 2-2 di menit ke-70, membuat suasana Anfield tegang. Pelatih Arne Slot terlihat gelisah di pinggir lapangan, sementara fans terus menyemangati tim.

Namun, semangat juang Liverpool tidak pudar. Mereka terus menekan, dan akhirnya gol penentu kemenangan lahir di injury time babak kedua. Pemain pengganti Darwin Nunez mencetak gol krusial dari umpan silang Trent Alexander-Arnold, memastikan Liverpool menang 3-2. Kemenangan ini diraih dengan susah payah, tapi sangat berharga untuk membuka kampanye Liga Champions musim ini.

Performa kolektif tim sangat patut diapresiasi. Selain Salah, Robertson dan Gravenberch juga berperan besar. Robertson tidak hanya mencetak gol, tapi juga solid di sisi kiri pertahanan. Sementara Gravenberch, gelandang muda Belanda, menunjukkan visi permainan yang matang dengan umpan kuncinya. Di sisi Atletico, meski kalah, Diego Simeone pasti bangga dengan comeback timnya.

Statistik laga menunjukkan Liverpool melepaskan 15 tembakan, dengan 7 tepat sasaran, dibandingkan 12 tembakan Atletico. Penguasaan bola yang lebih unggul dan jumlah pelanggaran yang seimbang (masing-masing 11) menggambarkan pertandingan yang adil tapi intens. Kemenangan ini juga menjadi catatan positif bagi Arne Slot di kompetisi Eropa setelah ia gagal total musim lalu.

Dampak Rekor Salah terhadap Performa Liverpool

Rekor baru yang diukir Salah tidak hanya soal statistik semata. Ia membawa dampak psikologis besar bagi seluruh skuad Liverpool. Pemain berusia 33 tahun ini terus membuktikan bahwa usia bukan penghalang untuk bersinar. Di musim panas lalu, rumor transfer sempat mengguncang, tapi Salah memilih bertahan dan langsung membalas kepercayaan dengan aksi brilian.

Dalam konteks Liga Champions, rekor ini bisa menjadi pembuka jalan untuk Liverpool menargetkan gelar. Sejarah menunjukkan bahwa start kuat di fase grup sering kali berujung sukses. Liverpool, yang finis sebagai runner-up Premier League musim lalu, kini punya momentum untuk bersaing di dua kompetisi sekaligus.

Para analis sepak bola mulai membandingkan Salah dengan legenda seperti Gerrard dan Carragher. Meski posisi bermain berbeda, kontribusi Salah di lini serang tak tergantikan. Rekor penampilan 74 kali juga menandakan komitmen panjangnya terhadap klub. Bagi fans, ini adalah momen yang akan dikenang lama.

Penutup: Harapan Baru untuk Liverpool di Eropa

Secara singkat, Mohamed Salah berhasil mengukir rekor baru di Liga Champions melalui gol dan assist kilat dalam enam menit awal saat Liverpool mengalahkan Atletico Madrid 3-2. Prestasi ini melengkapi rekor penampilan melebihi Gerrard dan memperkuat posisi Liverpool di fase grup.

Ke depan, Liverpool diharapkan bisa mempertahankan konsistensi ini. Dengan Salah sebagai ujung tombak, peluang merebut trofi Eropa kembali terbuka lebar. Seorang mantan pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, pernah bilang, “Salah adalah pemain yang bisa mengubah pertandingan dalam sekejap.” Kutipan itu terbukti benar malam itu. Musim 2025/2026 tampaknya akan penuh kejutan bagi The Reds, dan rekor Salah ukir sejarah baru hanyalah permulaan.