Di tengah karier cemerlangnya di dunia seni bela diri campuran (MMA), Ronda Rousey tidak hanya dikenal karena perjuangannya di dalam oktagon tetapi juga karena hubungan rumitnya dengan beberapa tokoh di dunia UFC. Belakangan ini, Rousey kembali membuat sorotan, bukan karena kembalinya ke oktagon tetapi karena komentar pedasnya terhadap Joe Rogan, sosok yang sangat dikenal di kalangan UFC.
Usia Keemasan Rousey di UFC
Sebagai salah satu pionir dalam divisi wanita UFC, Rousey telah mengukir namanya sebagai pegulat kelas dunia. Kemenangan cepat dan keberanian di dalam oktagon menjadikannya ikon olahraga ini. Namun, kesuksesan di dalam ring tersebut tidak lantas menjadikannya pribadi yang bebas dari kontroversi di luar ring. Pandangannya tentang berbagai hal, termasuk sistem promosi dan komentator, sering kali membuatnya berselisih dengan pihak lain.
Kontroversi dengan Joe Rogan
Joe Rogan, seorang komentator UFC yang juga terkenal karena podcastnya, sering menjadi sorotan tidak hanya karena komentarnya yang tajam dan sering kali kontroversial tetapi juga karena kedekatannya dengan para petarung. Namun, ia tampaknya tidak mendapatkan tempat yang positif di hati Ronda. Diam baik-baik saja sejak meninggalkan dunia MMA, tetapi belakangan ini Rousey membuka suara terkait perasaannya yang sebenarnya terhadap Rogan.
Akar Ketidaksukaan Rousey
Ketidaksukaan Rousey terhadap Rogan bisa dimaklumi bila melihat bagaimana media memposisikan keduanya selama karier Rousey. Rogan kerap kali menyuarakan opini-opininya yang tak selalu menguntungkan bagi Rousey. Sering kali komentarnya dianggap kurang bersimpati terhadap petarung yang baru saja mengalami kekalahan. Perspektif Rousey, yang merasa ditinggalkan oleh media dan komentator saat menghadapi situasi sulit, sangat masuk akal.
Perubahan Pandangan Publik
Menarik untuk mencermati bagaimana hubungan Rousey dan Rogan mencerminkan perubahan yang lebih luas dalam pandangan publik terhadap UFC. Di era media sosial, para petarung memiliki kesempatan untuk langsung mengungkapkan pandangan mereka, tidak lagi terpaku pada representasi media. Rousey memanfaatkan platform ini untuk menyuarakan perasaan dan pendapatnya, menciptakan ruang bagi dirinya di luar narasi yang dikendalikan oleh pihak ketiga.
Pengaruh terhadap Karier UFC Rousey
Sikap terang-terangan Rousey mungkin telah memengaruhi perjalanan kariernya dalam UFC. Setelah mengalami kekalahan yang membalikkan kariernya, ia memilih untuk mundur dari sorotan sejenak. Kritik dan tekanan dari media dan komentator, termasuk Rogan, bisa dibilang menjadi salah satu faktor penyebabnya. Ketidaksukaan pada Rogan bukan hanya perkara personal, tetapi juga representasi dari ketidakpuasannya terhadap sistem yang ada.
Menghadapi berbagai pandangan, dinilai dari sikapnya kini Rousey tampaknya menemukan kenyamanan dengan mengekspresikan suara hatinya tanpa keraguan. Sebagai figur sentral dalam revolusi UFC wanita, keterusterangan Rousey di era digital saat ini menunjukkan bahwa dirinya tetap menjadi sosok berpengaruh, bahkan di luar oktagon. Dengan demikian, meski pensiun dari duel fisik, Rousey tetap bertarung dalam bentuk lain — memerangi kebungkaman dan mengungkapkan ketidakadilan dalam sistem olahraga yang telah membesarkan namanya.