Mengapa Thom Haye Tolak Salaman Pemain Lebanon di FIFA Matchday?
Surabaya, 9 September 2025 – Thom Haye, gelandang andalan Timnas Indonesia, menjadi perbincangan usai menolak bersalaman dengan pemain Lebanon pada laga persahabatan FIFA Matchday 2025. Pertandingan yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, pada 8 September 2025, berakhir imbang 0-0. Aksi Thom ini dipicu oleh tensi tinggi selama laga, terutama akibat permainan keras dari tim lawan. Ia pun buka suara melalui kanal YouTube pribadinya, The Haye Way, untuk menjelaskan sikapnya.
Baca jua: Prediksi Susunan Pemain Timnas Indonesia vs Lebanon di FIFA Matchday 2025
Laga persahabatan antara Indonesia dan Lebanon berlangsung sengit, terutama menjelang menit-menit akhir. Beberapa pemain Lebanon dinilai melakukan tindakan agresif, termasuk gestur permainan keras yang memicu emosi pemain Indonesia. Salah satu momen krusial terjadi ketika Marselino Ferdinan melempar bola ke lapangan untuk lemparan ke dalam, yang dianggap sebagai upaya mengulur waktu. Aksi ini memicu reaksi keras dari pemain Lebanon, hingga pertandingan sempat terhenti.
Thom Haye, yang kini membela Persib Bandung, mengaku kesal dengan sikap lawan. “Mereka bermain di luar batas wajar. Saya bilang, ‘Biarkan saya sendiri,’ tapi mereka tetap memaksa,” ujar Thom dalam wawancara di The Haye Way Podcast. Ia menegaskan bahwa sikapnya menolak salaman bukanlah tindakan spontan, melainkan respons terhadap situasi yang memanas di lapangan.
Pertandingan Indonesia vs Lebanon merupakan bagian dari Garuda Championship Series 2025, ajang persiapan menuju Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Meski berstatus laga persahabatan, tensi pertandingan meningkat karena pendekatan fisik Lebanon. Data statistik menunjukkan Indonesia mendominasi penguasaan bola hingga 74% di babak pertama, tetapi gagal mencetak gol. Pelatih Patrick Kluivert memuji performa tim meski hasilnya imbang. “Kami mendominasi, tapi sayangnya peluang tidak berbuah gol,” kata Kluivert usai laga.
Thom menjadi salah satu pilar di lini tengah, berduet dengan pemain seperti Marc Klok dan Nathan Tjoe-A-On. Namun, permainan keras Lebanon membuatnya frustrasi. “Kalau saya lima tahun lebih muda, mungkin saya akan melawan mereka,” tambah Thom Haye, menunjukkan emosi yang ia tahan selama pertandingan.
Thom Haye, kelahiran Amsterdam, Belanda, pada 9 Februari 1995, adalah pemain keturunan Jawa-Manado yang kini menjadi andalan Timnas Indonesia. Bergabung dengan Persib Bandung pada Agustus 2025, Haye membawa pengalaman dari Liga Belanda, termasuk saat bermain untuk Almere City dan SC Heerenveen. Kehadirannya di Super League 2025-2026 memperkuat ambisi Persib di kompetisi domestik dan AFC Champions League Two.
Menurut Deputy CEO Persib Bandung, Adhitia Putra Herawan, Thom Haye adalah rekrutan strategis. “Kualitas dan pengalamannya akan menjadi tambahan penting untuk tim,” ujar Adhitia. Di Timnas Indonesia, Haye dikenal sebagai gelandang serba bisa dengan visi permainan dan kemampuan passing yang mumpuni, menjadikannya figur sentral di skuad Garuda.
Aksi Thom Haye menolak salaman memicu beragam reaksi di media sosial. Sebagian penggemar mendukung sikapnya sebagai bentuk pembelaan terhadap tim, sementara lainnya mempertanyakan sportivitasnya. “Haye bermain dengan hati untuk Indonesia, tapi sikapnya mungkin perlu lebih bijak,” tulis seorang pengguna di platform X. Insiden ini juga menambah sorotan terhadap dinamika laga persahabatan, yang seharusnya menjadi ajang penguatan chemistry tim.
Pengamat sepak bola, Tommy Welly, menilai insiden ini sebagai cerminan tensi kompetitif. “Laga persahabatan bukan berarti tanpa emosi. Thom Haye menunjukkan karakternya sebagai pemain yang tidak mau diintimidasi,” katanya. Namun, ia juga mengingatkan pentingnya menjaga sportivitas demi citra Timnas Indonesia.
Baca juga: Cristiano Ronaldo Bawa Portugal Menang atas Kroasia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Laga melawan Lebanon menjadi bagian dari strategi Timnas Indonesia untuk menghadapi putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Dengan absennya beberapa pemain kunci seperti Jay Idzes, Thom Haye menjadi salah satu tumpuan di lini tengah. Meski sempat memicu kontroversi, dedikasi Haye untuk tim tidak diragukan. Ia berjanji fokus pada performa di lapangan untuk membantu Indonesia meraih tiket Piala Dunia.
Pelatih Patrick Kluivert juga menegaskan pentingnya laga persahabatan ini. “Kami ingin melihat sejauh mana tim bisa beradaptasi di bawah tekanan. Ini langkah penting menuju Oktober,” ujarnya. Skuad Garuda akan melanjutkan persiapan dengan menghadapi Australia pada 10 September 2025 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Aksi Thom Haye menolak salaman dengan pemain Lebanon mencerminkan tensi tinggi dalam laga persahabatan FIFA Matchday 2025. Meski menuai pro dan kontra, Haye menegaskan bahwa tindakannya adalah respons terhadap permainan keras lawan. Sebagai salah satu pilar Timnas Indonesia, Thom Haye tetap fokus membawa tim meraih hasil terbaik di Kualifikasi Piala Dunia 2026. Ke depan, publik berharap Haye dan skuad Garuda menunjukkan performa solid sekaligus menjaga sportivitas di lapangan.
Susunan Pemain Timnas Indonesia Hadapi Lebanon Malam Ini Prediksi susunan pemain Timnas Indonesia vs Lebanon…
Cristiano Ronaldo membawa Portugal menang 2-1 atas Kroasia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa.…
Mario Aji menandai kembalinya ke lintasan dengan performa impresif di sesi latihan bebas pertama (FP1)…
Marc Marquez, pebalap Ducati asal Spanyol, berada di ambang titel juara Marc Marque pada MotoGP…
Miliano resmi jadi WNI setelah pengambilan sumpah di Jakarta, 3 September 2025. Pemain FC Utrecht…
Nicolas Jackson resmi bergabung dengan Bayern Munich sebagai pemain pinjaman dari Chelsea pada 2 September…
This website uses cookies.